Injil Vs Quran Soal Pembalasan, Siapa Berdusta?
Qs 5:38
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari
Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Membaca ayat tersebut tahulah kita, bahwa menurut Al Quran, orang beriman diperintah untuk melakukan pembalasan terhadap seseorang yang melakukan dosa tertentu, dan sebagai contoh kasus adalah mengenai seseorang yang berdosa mencuri, dimana Allah memerintahkan untuk memotong tangan keduanya sebagai pembalasan dan siksaan dari Allah. Sementara itu, Quran mengajarkan tentang Hari Pembalasan (Qs 1:4; Qs 3:161 dll), yakni hari kiamat dimana setiap orang menerima entah ganjaran entah hukuman, sesuai apa yang mereka telah kerjakan.
Kitab Musa mengajarkan tentang hukuman untuk pembunuh, dimana
pembunuhan yang dilakukan secara sengaja, apalagi terencana, maka
hukumannya adalah hukuman mati. Lalu sepasang pelaku zinah, yaitu
berhubungan sex padahal bukan suami/isterinya, maka hukumannya adalah:
mati. Masih banyak contoh kasus lain di dalam Alkitab Perjanjian Lama
dimana TUHAN memerintahkan menghukum pelaku-pelaku dosa tertentu dengan
hukuman-hukuman tertentu juga.
Untuk kasus dosa mencuri, maka di Kitab Taurat juga ada hukumannya,
tetapi bukan dengan memotong kedua tangan si pencuri, melainkan dengan
mengembalikan sebesar 4 atau 5 kali lipat dari barang atau binatang yang
dia curi.
Keluaran 22:1
"Apabila seseorang mencuri seekor lembu atau seekor domba dan
membantainya atau menjualnya, maka ia harus membayar gantinya, yakni
lima ekor lembu ganti lembu itu dan empat ekor domba ganti domba itu."
Untuk kasus berzina:
Maaf, sebelum artikel selesai, maka untuk sementara Anda belum dapat memberikan komentar untuk artikel ini. Harap maklum.